Tuesday, June 21, 2016

Pasar dalam perekonomian: Permintaan

Pengertian Permintaan

Yaitu jumlah barang/jasa yang diinginkan konsumenpada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi : “Jumlah barang yang diminta (permintaan) selalu berbanding terbalik dengan tingkat harga. Jika harga naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, dan jika harga turun, maka jumlah barang yang diminta akan naik”.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

  1. Tingkat pendapatan
  2. Selera konsumen
  3. Jumlah penduduk
  4. Harga barang lain
  5. Prediksi kondisi waktu yang akan datang
  6. Ada tidaknya barang substitusi (pengganti)
  7. Jumlah barang yang telah dimiliki
  8. Distribusi pendapatan
Penggolongan Permintaan
Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga :

1. Permintaan Potensial
Permintaan Potensial adalah permintaan yang didukung dengan ketersediaan daya beli (uang) tetapi belum melakukan transaksi.
Contoh:
  • Afinanto sedang berjalan-jalan di mall dan melihat-lihat sepatu, harga sepatu Rp 300.000,00 sedang uang yang dibawa Rp 350.000,00. Tetapi model sepatu tersebut kurang disukai dan akhirnya Afinanto meninggalkan toko sepatu tersebut tanpa melakukan pembelian.
2. Permintaan Efektif
Dari ilustrasi di atas, Afinanto suka model sepatu tadi dan meminta pelayan untuk mengemas dan Afinanto ke kasir membayar sepatu tersebut. Dengan kata lain, permintaan efektif adalah permintaan yang didukung ketersediaan dana dan melakukan transaksi.

3. Permintaan Absolut
Adalah permintaan yang tidak didukung dengan ketersediaan dana. Harga barang lebih tinggi dari uang yang dimiliki.

Syarat berlakunya hukum permintaan
Hukum permintaan di atas berlaku “dalam keadaan ceteris paribus”. Artinya hukum permintaan berlaku jika hanya salah satu dari dua faktor yang mengalami perubahan, maka faktor yang kedua akan berubah. Sedang faktor-faktor lain ‘dianggap’ tetap (tidak berubah). Kedua faktor yang dapat berubah adalah : Harga dan jumlah barang/jasa yang diminta. Selain kedua faktor tersebut dianggap tetap.

Kurva Permintaan
Adalah garis yang menghubungkan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.Kurva permintaan dibuat dari kiri atas ke kanan bawah.Ini didasari logika dari pihak pembeli (konsumen) menghendaki harga semakin turun sehingga dapat menambah jumlah barang yang diminta.
Perhatikan tabel berikut :
Dari tabel di atas dapat dibuat kurva permintaan sebagai berikut :
Keterangan :
  • P = tingkat harga (price)
  • Q = jumlah barang/jasa yang diminta (permintaan)
  • DD = kurva permintaan
Beberapa kondisi yang menyebabkan Hukum Permintaan tidak berlaku :

1. Barang inferior
Yaitu permintaan kualitas rendah yang umumnya dikonsumsi oleh golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Jika harga barang jenis inferior ini naik, mereka akan mencari barang alternatif sebagai pengganti barang tersebut.

2. Spekulasi
Spekulasi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.Jika ada barang yang terus-menerus mengalami kenaikan, konsumen cenderung menambah permintaannya untuk dijual kembali pada saat harga mencapai puncaknya.

3. Barang prestise
Permintaan akan barang-barang mewah ini tidak tergantung harga barangnya tetapi berapa besar kemampuan barang tersebut dapat menaikan status sosial atau harga diri si empunya. Walaupun harga bearang tersebut terus naik, jumlah permintaannya tidak menurun.

4. Kasus barang palsu
Jika di pasaran beredar barang palsu, maka orang cenderung membeli barang yang asli meskipun harganya jauh lebih mahal, karena dengan harga yang mahal sepadan dengan kualitas dan performa barang tersebut.

0 komentar:

 

Copyright © ILMU KAULA Design by O Pregador | Powered by Blogger