Merak yang terletak
di sebelah barat Pulau Jawa. Kabar lainnya datang dari Gunawarman, seorang
pendeta dari Kashmir yang mengatakan bahwa agama yang dianut rakyat Taruma
adalah Hindu. Berita dari Cina yang dibawa Fa Hsien dalam perjalanannya kembali
ke Cina dari India menyebutkan bahwa rakyat di Ye-Po-Ti (Jawa = Taruma)
sebagian besar beragama Hindu, sebagian kecil beragama Buddha dan Kitters
(penyembah berhala). Adapun berita dari Soui (Cina) menyebutkan bahwa pada
tahun 528 dan 535 datang utusan dari Tolomo (Taruma) ke Cina.
2) Berita dari
prasasti
Ada tujuh buah
prasasti yang menjadi sumber sejarah keberadaan Tarumanegara.
a) Prasasti Ciaruteun
(Ciampea, Bogor)
b) Prasasti Pasir
Kaleangkak
c) Prasasti Kebon
Kopi
d) Prasasti Tugu
e) Prasasti Pasir Awi
f) Prasasti Muara
Cianten
g) Prasasti Cidangiang
(Lebak)
c. Runtuhnya
Tarumanegara
Pada akhir abad ke-7,
Tarumanegara tidak terdengar lagi kabar beritanya. Ada kemungkinan kerajaan ini
ditaklukkan oleh Sriwijaya. Kemungkinan ini dapat kita ketahui dari
sumber-sumber sejarah berikut.
1) Dalam prasasti
Kota Kapur disebutkan bahwa pada tahun 686, Sriwijaya menghukum bumi Jawa
karena tidak taat kepada Sriwijaya.
2) Sejak abad ke-7,
Kerajaan Cina tidak pernah menyebut lagi adanya utusan yang datang dari dan ke
Tarumanegara.
0 komentar:
Post a Comment