Sunday, June 19, 2016

Masalah ekonomi dan cara mengatasinya: Sistem Ekonomi

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta, berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Setiap negara mempunyai permasalahan atau kondisi yang berbeda, baik kondisi alamnya, sumber daya alamnya, sumber daya manusianya, kebudayaannya, termasuk sistem pemerintahannya. Kondisi yang berbeda-beda ini menyebabkan setiap negara memilih sistem ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi negaranya. 
 

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ini dipakai pada masyarakat yang kehidupannya masih terbelakang, baik kebudayaannya, kompetensi sumber daya manusianya maupun tingkat pengetahuan dan teknologinya.

Ciri-cirinya :
  • Semua pekerjaan dikerjakan bersama, belum ada pembagian kerja
  • Barang yang dibutuhkan diproduksi sendiri
  • Peralatan yang digunakan sederhana
  • Tingkat produktivitas rendah
  • Umumnya hidup dibidang agraris
Kelebihannya :
  • Tidak terjadi persaingan, sehingga tidak menimbulkan konflik kepentingan
  • Tidak terjadi krisis ekonomi
  • Sifat gotong-royongnya tinggi
Kelemahannya :
  • Produksi hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri, bukan untuk mencari keuntungan
  • Kemajuan ekonomi masyarakat rendah
  • Tidak memikirkan efisiensi penggunaan sumber daya
2. Sistem Ekonomi Komando
Sistem ini disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua kegiatan perekonomian sepenuhnya dalam kendali pemerintah. Pelopor sistem ini adalah Karl Mark.
Ciri-cirinya :
  • Kegiatan perekonomian diatur ketat oleh negara
  • Sumber daya ekonomi dikuasai negara
  • Kepemilikan perseorangan tidak diakui, kecuali barang yang telah diberikan oleh negara
  • Kebebasan berusaha individu tidak diberikan
Kelebihannya :
  • Pemerintah mudah dalam pengawasan dan pengendalian perekonomian
  • Jarang terjadi krisis ekonomi
  • Kebutuhan rakyat dilayani pemerintah secara merata
  • Tidak terjadi kelas dalam masyarakat
Kelemahannya :
  • Kreativitas warga tidak berkembang, sehingga menghambat kemajuan
  • Hak milik perorangan tidak diakui
  • Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi
3. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ini disebut juga sistem pasar atau sistem kapitalis yang dipeloporioleh Adam Smith. Dia berpendapat bahwa untuk mencapai kemakmuran secara cepat dengan memberikan kebebasan berusaha kepada setiap individu.
Ciri-cirinya :
  • Semua alat dan sumber daya ekonomi dikuasai perorangan
  • Individu bebas memilih bidang usahanya
  • Terjadi persaingan
  • Setiap kegiatan ekonomi ditujukan mencari keuntungan
  • Peran pemerintah sangat terbatas
Kelebihannya :
  • Perkembangan perekonomian pesat
  • Tingkat efisiensi tinggi
  • Daya kreativitas masyarakat tinggi
  • Kebebasan memiliki sumber daya ekonomi
  • Masyarakat memperoleh hasil produksi kualitas baik
Kelemahannya :
  • Yang kuat akan menindas yang lemah
  • Timbul monopoli
  • Pemerataan pendapatan sulit dicapai
  • Sering terjadi krisis ekonomi
  • Gap si kaya dengan si miskin lebar
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini mengadopsi kelebihan-kelebihan dari sistem komando dengan sistem liberal. Dalam sistem ini peran pemerintah dan peran swasta seimbang dalam kegiatan perekonomian. Peran pemerintah umumnya dalam kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Ciri-cirinya :
  • Sumber daya yang vital, dikuasai negara
  • Peran pemerintah dan swasta berimbang
Kelebihannya :
  • Kegiatan perekonomian dapat dikendalikan agar berjalan teratur dan stabil
  • Peran pemerintah menjadi lebih ringan
  • Tidak terjadi monopoli oleh swasta
Kelemahannya :
  • Sulit menentukan unsur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti tingkat harga, jenis barang, dll.

0 komentar:

 

Copyright © ILMU KAULA Design by O Pregador | Powered by Blogger