dimana x1 adalah suku pertama, x2 adalah suku kedua, dan xn adalah suku ke- n
Perhatikan barisan berikut ini :
0, 5, 10, 15, 20,...
Sangat mudah untuk mengetahui bagaimana barisan ini terbentuk. Barisan di atas dimulai dengan angka 0 dan suku selanjutnya diperoleh dengan cara menambahkan angka 5 pada suku sebelumnya. Adapun angka 5 ini diperoleh dengan cara mengurangkan setiap 2 suku yang berurutan. Lebih lanjut, barisan di atas disebut dengan barisan aritmatika. Barisan aritmatika adalah sebuah barisan dimana selisih antara dua suku yang berurutan besarnya konstan. Selanjutnya, selisih dua suku ini dinotasikan dengan b dan disebut sebagai selisih umum. Pada contoh diatas, dapat dilihat bahwa b = 5 . Dengan demikian, barisan tersebut dapat ditulis sebagai berikut : a, a + d, a + 2d, a + 3d,... dimana a = 0 adalah suku pertama. Selanjutnya, karena selisih antara dua suku yang berurutan adalah konstan (sama), maka :
Dengan demikian, rumus suku ke n dari barisan aritmatika adalah : Un = a + b(n-1) dimana a adalah suku pertama.
Kita sekarang akan mengeksplorasi topik yang diinginkan, deret ukur. Perhatikan urutan berikut:
3, 6, 12, 24, 48,...
Setiap suku dalam urutan ini adalah 2 kali periode sebelumnya. Hal ini dikenal sebagai deret ukur. Sebuah deret geometri adalah urutan di mana rasio antara dua suku yang berurutan adalah konstan. Rasio ini, r, dikenal sebagai rasio umum.Dengan kata lain, setiap suku adalah nilai konstan kali suku sebelumnya. Dengan demikian, kita bisa menulis ulang urutan diatas dengan r = 2 sebagai
rumus untuk n dari deret geometri adalah xn = arn-1.
CONTOH 1:
Cari r untuk deret geometri dimana tiga suku pertama adalah 4, 12, 36.
SOLUSI:
CONTOH 2:
Cari r untuk deret geometri dimana tiga suku pertama adalah
CONTOH 3:
Berapa suku yang terdapat pada deret geometri 5, 10, 20,...,320?
SOLUSI:
Untuk mencari suku ke nth dari deret geometri kita menggunakan rumus xn = arn-1. Kita juga diberi suku ke n dari deret ini adalah 320, a = 5, dan kita mendapatkan
0 komentar:
Post a Comment