Pada hakikatnya, lingkungan dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu lingkungan biotik dan lingkungan nonbiotik (fisik).
menjelaskan pembagian sebagai berikut.
1) Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik ialah semua benda hidup yang ada di sekitar
individu, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Tiap unsur ini
berinteraksi satu sama lainnya. Sebagai contoh, kambing akan
memakan tumbuhan berupa rerumputan untuk mempertahankan
hidupnya, selanjutnya kambing akan dimakan oleh manusia
sebagai konsumsi protein hewani. Lalu manusia akan
mengeluarkan sisa pencernaan berupa kotoran yang akan
menyuburkan rerumputan tersebut.
Lingkungan ini selalu mengalami perubahan, baik secara tiba-
tiba maupun perlahan-lahan. Perubahan ini berhubungan erat
dengan ekosistemnya yang mempunyai stabilitas tertentu.
Sebagai contoh hutan di daerah tropis yang mengandung
begitu banyak ragam tumbuh-tumbuhan dan hewan di
dalamnya, walaupun tanpa perawatan tetap akan dapat
mempertahankan stabilitas kehidupan. Sebaliknya, sawah atau
ladang yang hanya terdiri dari beberapa stabilitas yang kecil,
artinya tanpa perawatan stabilitasnya akan terganggu.
2) Lingkungan Nonbiotik (fisik)
Lingkungan ini adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang
ada di sekitar kita, misalnya sinar matahari, suhu dan kelembapan,
batu-batuan, tanah mineral, air, udara dan lain-lain.
Komponen atau kelompok lingkungan nonbiotik saling
berinteraksi satu sama lainnya sebagai contoh apabila di suatu
wilayah kekurangan suplai sinar matahari, maka di daerah
tersebut akan mendapatkan kelembapan yang tinggi.
Akibatnya, suhu di wilayah tersebut menjadi rendah. Komponen
lingkungan fisik juga akan berinteraksi dengan lingkungan
biotik, misalnya manusia dalam bercocok tanam akan selalu
memupuk tanahnya agar tanaman tersebut hidup subur,
apabila curah hujan kurang akan memberikan pengaruh
terhadap persediaan air bagi manusia, hewan, dan tumbuhan.
0 komentar:
Post a Comment