Sunday, June 19, 2016

Masalah ekonomi dan cara mengatasinya: Skala Prioritas

Skala Prioritas

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia harus membuat skala prioritas. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan skala prioritas? Bagaimana cara membuat skala prioritas kebutuhan ekonomi kita? Nah, kali ini kita akan membahas tentang skala prioritas. Mari kita simak pembahasan berikut ini agar kalian lebih memahaminya.

A. Pengertian Skala Prioritas

Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam-macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari kebutuhan yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.

B. Langkah-Langkah dalam Membuat Skala PrioritasLangkah-langkah yang dapat dilakukan dalam membuat skala prioritas antara lain:

  • Mencatat semua kebutuhan yang ada.
  • Membuat urutan kebutuhan berdasakan tingkat kepentingannya.
  • Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada.
  • Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal.
  • Belanja sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.

C. Pertimbangan dalam Membuat Skala Prioritas

1. Tingkat Urgensi
Dalam menentukan sebuah pilihan, kebutuhan yang akan didahulukan harus perlu dipertimbangkan seberapa jauh tingkat kepentingan kebutuhan tersebut. Sebagai contoh: Seorang anak yang akan menghadapai ujian, pada malam sebelum hari ujian anak tersebut akan belajar, namun tiba-tiba lampu kamar mati dan anak tersebut juga belum membeli pensil, manakah yang lebih penting dari lampu belajar atau membeli pensil? Dalam kasus ini hal yang diutamakan adalah membeli lampu kamar sebagai sarana penerangan belajar, sedangkan pensil bisa meminjam kakak atau adik terlebih dahulu.

2. Kesempatan yang Dimiliki
Suatu kebutuhan yang hanya dibutuhkan pada saat itu saja, maka kebutuhan tersebut perlu didahulukan. Misalkan dalam suatu kondisi darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang paling diutamakan. Demi kesembuhan dan kesehatan, maka obat merupakan kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk didahulukan dibandingkan hal lain yang bisa ditunda dan dikesampingkan terlebih dahulu.

3. Pertimbangan Masa Depan
Ketika menghadapi pilihan yang sulit, maka faktor masa depan juga perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh: Ada berbagai pilihan bidang les yang ingin diikuti oleh Tono, namun karena keterbatasan suatu hal maka Tono harus menentukan salah satu dan tidak bisa memilih keduanya, manakah yang harus Tono pilih? Dalam hal ini Tono harus mempertimbangkan mana yang paling bermanfaat bagi masa depan Tono. Matematika atau bahasa Inggris? Kedua hal tersebut sangat penting, namun mengutamakan bahasa Inggris merupakan pilihan yang paling tepat, karena kegunaan bahasa Inggris di masa yang akan datang lebih dibutuhkan dibandingkan dengan Matematika. Ini adalah salah satu pilihan yang didasarkan dengan kebutuhan untuk masa depan.

4. Kemampuan Diri
Hal terakhir yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan skala prioritas adalah sifat manusia yang mempunyai banyak keinginan dan selalu merasa tidak puas. Ketika terjadi hambatan karena keterbatasan kemampuan, baik dari segi ekonomi maupun yang lain, maka perlu dipertimbangkan berdasarkan kemampuan yang dimiliki, baik dari segi materi maupun non materi agar pilihan yang diambil bisa tepat sesuai kemampuan.

Sebagai contoh: Saat ini persaingan hidup di kota besar sangat ketat dan memaksa seseorang untuk saling berlomba agar tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam kondisi yang tidak stabil ini, kadang muncul persaingan yang tidak sehat, berusaha memaksakan diri agar bisa sama dengan orang lain tanpa mempertimbangkan kemampuan diri, akibatnya belum tentu akan bertahan lama, bisa saja malah semakin menderita dikarenakan keterbatasan yang dimiliki.

RANGKUMAN

  1. Skala prioritas adalah suatu daftar bermacam-macam kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya, mulai dari kebutuhan yang paling penting sampai dengan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
  2. Pertimbangan dalam membuat skala prioritas adalah tingkat urgensi, kesempatan yang dimiliki, pertimbangan masa depan dan kemampuan diri.

0 komentar:

 

Copyright © ILMU KAULA Design by O Pregador | Powered by Blogger