Tuesday, August 18, 2015

Rahasia Fisika dibalik Keganasan Kalajengking saat Berburu Mangsa

Ada yang sudah pernah bertemu langsung dengan hewan diatas ? kalau belum, kalian harus hati-hati jika suatu saat nanti kalian bertemu dengan hewan tersebut, karena hewan tersebut berbahaya bagi kalian.
nama hewan pada gambar diatas adalah Kalajengking.
Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas yang memiliki 8 kaki yang termasuk dalam kelas Arachnida.

kalajengking berbahaya bagi manusia karena hewan tersebut memiliki bisa, yang berbahaya bagi manusia. Pada umumnya bisa kalajengking termasuk sebagai racun saraf ( Neurotoksin). Akibatnya jika kalian terkena bisa kalajenngking dapat menyebabkan pembengkakan, rasa sakit, bahkan ada yang bisa menyebabkan kematian ( jenis Androctonus australis).

Ketika seekor kumbang berjalan disepanjang pasir di dalam batas beberapa puluh centimeter dari kalajengking pasir. Dengan cepat kalajengking segera berpaling kearah kumbang dan menyergapnya sebagai santapan siangnya.

Kalajengking dapat melakukan hal tersebut tanpa melihat dan mendengar si kumbang ( kejadian tersebut terjadi di malam hari).
Bagaimanakah sang kalajengking dapat mengetahui secara tepat lokasi mangsanya ?

Nah…ternyata dibalik kehebatan dan keganasana sang kalajengking, banyak konsep fisika yang digunakan kalajengking saat berburu mangsanya . apa itu ?

Kalajengking ternyata menggunakan gelombang transversal dan longitudinal untuk menemukan mangsanya.

Pasti kalian bertanya tanya bagaimana cara kalajengking dapat menggunakan konsep gelombang dalam berburu mangsa ?
Tuh, kalajengking aja suka fisika, masa kamu ndak ? 

Kalau dulu di SD, SMP maupun SMA kita pas pelajaran IPA , fisika maupun Biologi sudah diajari materi Gelombang

Seperti kita ketahui bersama jika pengertian Gelombang adalah getaran yang merambat, Banyak sekali jenis-jenis gelombang, namun secara umum ada Tiga tipe utama gelombang antara lain 

Gelombang mekanik
tipe gelombang yang satu ini pasti sangat familiar bagi kalian, karena kita hampir terus menerus menjumpainya
Contohnya gelombang bunyi, gelombang air dan gelombang seismik. Ciri-ciri pokok gelombang mekanik adalah tunduk terhadap hukum-hukum newton dan terdapat hanya di medium material, seperti air, udara dan batu

Gelombang Elektromagnetik
Gelombang tipe ini tidak memerlukan medium material untuk keberadaannya/perambatannya
Contoh : cahaya tampak, gelombang radio, sinar ultraviolet dan lain-lainnya

Gelombang Materi
Meskipun jenis gelombang ini sangat sering digunakan didalam teknologi modern, tipe gelombang satu ini mngkin sangat asing bagi anda. Elektron, proton dan partikel dasar ( Fundamental)  lainnya bahka n atom-atom dan molekul bergerak sebagai gelombang.

Gelombang longitudinal dan transversal adalah contoh gelombang mekanik karena membutuhkan medium material. Kedua gelombang tersebut, Gelombang Transversal ( arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya) dan gelombang longitudinal (arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya) sama sama dikatakan sebagai Gelombang berjalan karena gelombang-gelombang tersebut berjalan dari satu titik ke titik yang lain.


Ketika seekor kumbang mengusik pasir, sekalipun secara ringan , ia mengirimkan pulsa-pulsa gelombang disepanjang permukaan tanah.


Gambar Gerakan kumbang mengantarkan pulsa-pulsa gelombang

Satu himpunan pulsa bersifat longitudinal ( arah rambat sejajar dengan arah getar) yang merambat dengan kelajuan vl= 150 m/s, sedangkan himpunan pulsa kedua bersifat transversal (arah rambat tegak lurus dengan arah getar) dengan kelajuan vt = 50 m/s.

Dalam gambar terlihat kalajengking dengan kedelapan kakinya yang merentang secara kasar dalam lingkaran dengan diameter sekitar 5 cm menangkap terlebih dahulu pulsa-pulsa longitudinal yang lebih cepat dan dengan segera mempelajari pada arah mana lokasi tepat si kumbang beraada, kumbang berada pada arah kaki yang paling dahulu diusik oleh pulsa-pulsa itu.

Si kalajengking kemudian merasakan interval waktu Δt antara penangkapan pertama pulsa gelombang tadi dan penangkapan gelombang transversal yang lebih lambat dan menggunakannya untuk menentukan jarak (d) ke kumbang.

Jarak tersebut ditentukan oleh,

Dan ternyata d= (75 m/s) Δt.
Sebagai contoh misalnya jika Δt=4,0 m/s, maka d = 30 cm. hal tersebut merupakan informasi yang sempurna bagi kalajenging untuk menentukan posisi kumbang.

Sekian, semoga bermanfaat
Sumber : haliday,david,Robert Resnick,Jearl walker, Dasar-dasar Fisika versi diperluas jilid 1

0 komentar:

 

Copyright © ILMU KAULA Design by O Pregador | Powered by Blogger