Sunday, July 31, 2016

Konsep Mol dan Stoikiometri


Istilah ''mol'' simbol (n) merupakan istilah yang tidak asing dalam kimia. Apabila kita mengingat ingat kembali pelajaran IPA SMP kita pasti pernah bertemu dengan tujuh besaran pokok dengan satuan internasional. Nah disanalah kita bertemu dengan istilah ''mol''. Jadi mol (n) adalah satuan untuk besaran pokok jumlah zat. Sementara Definisi untuk 1 mol zat = 6,02 x 1023 partikel. Partikel dapat berupa atom, molekul atau dalam bentuk ion.


Konsep mol sangat berperan dalam stoikiometri kimia. Kata stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu stoicheon yang artinya unsur dan metron yang berarti mengukur. Seorang ahli Kimia Perancis, Jeremias Benjamin Richter(1762-1807) adalah orang yang pertama kali meletakkan prinsip-prinsip dasar stoikiometri. Menurutnya stoikiometri adalah ilmu tentang pengukuran perbandingan kuantitatif atau pengukuran perbandingan antar unsur kimia yang satu dengan yang lain.
Selanjutnya dalam stoikiometri kita akan dikenalkan dengan beberapa istilah Volume Molar dan
Massa Molar. Mari kita ulas satu persatu dari kedua istilah ini.
1. Volume Molar


Volume molar gas adalah Volume satu mol gas pada keadan standar. Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas bervolume sama mengandung jumlah molekul yang sama pula. Hal itu juga berarti bahwa pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volume yang sama. Pada kondisi tekanan 1 atm (760 mmHg) dan temperatur 0oC (273 K)  disebut sebagai keadaan standar (Standard Temperature and Pressure). banyaknya Volume 1 mol gas adalah 22,4 liter.
2. Massa Molar
Massa Molar adalah Massa (gram ) suatu zat dari satu mol zat itu. Nilai untuk Massa Molar sama dengan nilai Massa atom relatif (Ar) pada atom. Atau nilai Massa molekul relatif (Mr) pada suatu molekul. Yang menjadi pembeda adalah ‘’satuan’’. Untuk massa molar digunakan satuan (gram/mol) sementara untuk Ar atau Mr digunakan satuan amu (atomic mass unit) dalam bahasa indonesia disebut sma (satuan massa atom) yang bisa kita peroleh dalam tabel periodik unsur.


Para ahli kimia menggunakan atom karbon Sebagai atom standar, yaitu atom karbon, C-12 dimana satu mol C-12 terdiri dari  6,02 x 1023atom dan memiliki massa 12 gram. Hal ini berarti massa molar atom C-12 adalah 12 gram/mol. Jadi nilai ini sama saja dengan nilai Ar C-12. Kemudian Jika kita melihat tabel periodik kita mendapatkan Ar H=1 sma, N =14 sma, dan O =16 sma Berarti massa molar  gas H2 N2dan O2 berturut turut adalah 2 gr/mol, 28 gram/mol dan 32 gram/mol



0 komentar:

 

Copyright © ILMU KAULA Design by O Pregador | Powered by Blogger